Langsung ke konten utama

Teruntuk calon guru

Lelah? Jujur iya. Capek malah. Mungkin udah hipertensi. Tetapi semua itu jika kita lakukan dengan ikhlas, semua berpahala kawan! Buat temen temen yg ngerasa lelah PPL tiap hari harus bangun pagi berangkat jam setengah tujuh. Mengajar dari awal hingga akhir. Semuanya berkah kok insya Allah. Gimana caranya?

1. Niatkan untuk beribadah. Bagaimana caranya? Coba sebelum mengajar berwudhu dahulu, baca bismillah. Insya Allah semua barokah. Bukankah ilmu yg bermanfaat adalah amal jariyah? Bayangkan saja siapa tahu salah satu murid kita yg mengulurkan tangannya ke kita mengajak kita untuk masuk surga.

2. Emosi karena murid ? Perbanyak istighfar. Bukankah mereka malah menjadi ladang pahala bagi kita jika kita selalu beristghfar?

3. Tetep tersenyum. Karena tersenyum adalah ibadah. Bukankah sangatlah mudah merapatkan bibir selebar tiga senti?

4. Berguru dari K.H Sholeh darat yg mengajarkan ilmu kepada K.H Ahmad Dahlan dan K.H Hasyim Asy'ari dengan ciri khas nya "Muga muga barokah ya le, AL patekah". Ya. Yang kami harapkan dari calon guru adalah keberkahan ilmu yg telah kami tularkan kepada kalian.


Pesan dari ibu saya *"nduk, dadi guru kuwi kuncine sabar. Guru kuwi ora mulang cah pinter dadi pinter, tapi cah (maaf) bodho dadi pinter"*

Hei! Terhitung masa kami tinggal dua minggu lagi mengabdi di SMA ini. Bahagia? Iya, pasti. Tapi selepas dari ini, bagaimana kami bisa mendapat keberkahan dan ladang pahala dari kalian lagi? Ibu hanya mohon tetep ingat ibu dan selalu doakan ibu disetiap sholat kalian. Ibu juga berdoa semoga kalian sukses melebihi dari ibu sekarang.

Dari Ibu gurumu teruntuk murid muridku.

*Ibu cinta kalian karena Allah SWT. Tarik ibu nak jika kau tak melihat ibu di surga.*
Lab biologi, 25 Oktober 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk kenali mahrom mu

Sumber : https://qolbubooster.blogspot.co.id/2016/07/yuk-kenali-mahram-kita.html?m=1

Isra' Mi'raj Bagian Kedua

BAGIAN KEDUA Rasulullah dinaikkan lagi ke langit kelima, beliau bertemu nabi Harun bin Imran. (Feb harun feb haha). Beliau juga menjawab salam dan mengakui kerasulannya. Selanjutnya, Rasulullah saw dinaikkan ke langit keenam. Disini, Nabi saw bertemu dengan Musa bin Imran. Hal yang serupa, beliau menjawab salam dan mengakui kerasulannya. Namun, ketika Nabi saw akan beranjak, nabi Musa menangis.  “Mengapa engkau menangis?” tanya Muhammad dengan penuh keheranan. “Aku menangis karena pemuda yang diutus sebagai rasul sesudahku, ummatnya lebih banyak yang masuk surga daripada ummatku” kata Musa. Bagian ini yang mebuat saya menangis. Betapa beruntungnya kami yang menjadi ummat Nabi Muhammad saw. Semoga kita termasuk ummatnya dan mendapat syafa’at di Yaumul Qiyamah kelak. Allohumma Aamiin. Allohumma sholli ‘ala Muhammad. Sampailah Rasulullah saw pada langit ketujuh. Disini, beliau bertemu dengan nabi Ibrahim. Hal yang serupa,beliau menjawab salam dan mengakui kerasulannya.

Isra' Mi'raj Bagian Satu

BAGIAN PERTAMA Isra’ dan Mi’raj Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah sampai pada postingan keempat. Sebelumnya bagi sahabat yang belum membaca postingan saya sebelumnya, dapat dilihat setelah membaca ini. Pertama yaitu mengenai “Shalat” yang bersumber dari buku Ustadz Abdul Somad. Kedua merupakan “Tata Cara Sholat Istikhoroh” yang saya dapatkan dari Ustadz Jafar. Ketiga adalah mengenai siapakah “Mahrom” kita. Begitu penting untuk tuntunan dan pedoman kita dalam berinteraksi dengan mahrom dan non mahrom. Baik, mari saya lanjutkan. Sebelumnya, semoga setelah tulisan ini, saya tidak dibully lagi jika saya bercita-cita memiliki Buraq untuk kuliah (Febri, Fahmay, Afifah, Wahyu, dan Lintang). Alangkah baiknya saya ceritakan posisi saya malam ini, hari Jumat, 27 Rajab 1939 H. Saya membaca Sirah an Nabawiyah “The Great Story Of Muhammad” akhirnya sampai pada halaman 197, yaitu mengenai Masa Kenabian, peristiwa Isra’ Mi’raj. Saya menangis kedua kalinya memb